Peneltian dan wawancara di Yogyakarta “Analisis Diskriminan Faktor-faktor Keputusan Pembelian Pengunjung Pusat Gerabah Kasongan Yogyakarta”, pada 2 Maret 2017.
Jumlah angka penurunan tingkat omzet pendapatan yang ditandai dari penurunan jumlah pengunjung, menunjukkan perlunya diadakan penelitian sehubungan dengan perilaku konsumen agar pemerintah dan masyarakat serta penggiat bisnis gerabah mengetahui secara pasti mulai dari proses keputusan pembelian hingga faktor-faktor apa sajakah yang membuat konsumen mengambil keputusan untuk memilih gerabah Kasongan. Apabila telah diketahui, tentunya pihak pemerintah dan masyarakat serta penggiat bisnis dapat lebih memprioritaskan perhatian kinerja pada faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen, dengan tujuan supaya jumlah pengunjung serta omzet pendapatan gerabah dapat kembali meningkat setiap bulannya. Selain itu, dari penelitian ini pihak pemerintah dan masyarakat serta penggiat bisnis dapat mengaplikasikan alternatif rekomendasi bauran pemasaran yang merupakan implikasi dari hasil keragaan perilaku konsumen.
“Analisis Risiko Supply Chain Management Pusat Gerabah Kasongan Yogyakarta” pada 2 Maret 2017.
Ketidakpastian iklim bisnis, suhu politik, lemahnya kelembagaan (regulasi dan infrastruktur), bahkan bencana alam yang tidak terhindari menjadi tantangan rantai pasok dari segi eksternal. Ketidakpastian dari segi internal pun menjadi tantangan pengelolaan rantai pasok, seperti ketepatan peramalan dan perencanaan bahan baku, pengontrolan kualitas produk, ketepatan waktu dan kuantitas pendistribusian, pemanfaatan kapasitas, kemampuan pengelolaan inventory, dan sebagainya. Ketidakpastian internal dan eksternal ini menimbulkan adanya risiko perusahaan yang perlu dikelola. Beberapa tools yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi dan menilai risiko rantai pasok adalah House of Risks, Failure Mode Effect And Analysis (FMEA), dan Supply Chain Operations References (SCOR).
Pengelolaan risiko rantai pasok merupakan upaya membangun ketangguhan dan keunggulan bersaing perusahaan dengan cara mengidentifikasi serta memitigasi risiko rantai pasok dengan tools yang tepat. Tujuan pengelolaan risiko rantai pasok adalah pencapaian keuntungan yang keberlanjutan dan kemampuan bertahan serta bersaing perusahaan di era kompetisi yang ketat.