LPPM Institut STIAMI, rangkaian Penelitian Program Kompetitif Nasional, dan pada tanggal 6 November 2023 bertempat di Institut STIAMI, Direktur LPPM Dr. Bambang Irawan, M.Si melakukan Monev yang dihadiri sekaligus mewakili 5 ketua Peneliti dari kalangan dosen Internal Institut STIAMI yang sebelumnya telah melakukan Undangan untuk Pemberitahuan Monitoring dan Evaluasi Program Penelitian HIBAH Kemendikbud ristek Dikti Tahun Anggaran 2023.
Dalam hal ini yang disiapkan oleh TIM penerima hibah PDP adalah sebagai berikut:
Memastikan bahwa para dosen penerima pendanaan Program Penelitian di Perguruan Tinggi telah mengunggah laporan kemajuan, catatan harian, dan Surat Pertanggungjawaban Belanja 70% di laman BIMA.
Melakukan monev secara internal terhadap seluruh penelitian (mono tahun dan multi tahun) yang didanai oleh Institusi Penelitian Tahun Anggaran 2023 melalui DRTPM di lingkungan perguruan tinggi masing-masing.
Mengunggah berita acara pelaksanaan monev, rekap hasil penilaian reviewer, dan kumpulan borang monev yang telah dilaksanakan pada website BIMA melalui akun operator perguruan tinggi paling lambat tanggal 18 November 2023.
Kriteria reviewer monev, format borang penilaian monev, format rekap penilaian, format berita acara, dan teknis pelaksanaan monev tertera pada panduan monev internal penelitian
Program Kompetitif Nasional, Tahun Anggaran 2023 : Anita Maulina, SAB., MA Notika Rahmi, S.AP., M.A Diana Prihadini, M.Si, M.A., S.Sos Eka Rofiyanti, S.AP., M.Si Nur Fitri Rahmawati, S.AB., MA
Sosialisasi Panduan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 20 Maret 2023
Lppm Institut STIAMI, Dengan akan dilaksanakannya seleksi administrasi dan seleksi substansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, namun ternyata masih ada beberapa dosen pada perguruan tinggi yang belum mengisi RAB secara lengkap, maka LPPM Institut STIAMI memfasilitasi dosen tersebut agar dapat melengkapi isian RAB pada Bima hingga 20 April pukul 23.59 WIB
Pengisian pada Bima, untuk penginputan RAB saja sehingga tidak dapat mengedit tahapan lain selain tahapan RAB.
Untuk mengajukan usulan baru maksimal sampai dengan besok tanggal 9 April 2023 dan dapat disubmit proposal lengkap lengkap sampai dengan tanggal 13 April 2023. Saat ini sudah ada 10 proposal usulan baru dengan skema penelitian dosen pemula 8 proposal (3 diantaranya sdh disetujui dan diajukan ke DRPM Dikti) dan skema penelitian fundamental-reguler dua proposal.
Sosialisasi Panduan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kemendikbudristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat membuka penerimaan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2023. Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan pendanaan kepada perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan inovasinya demi meningkatkan daya saing bangsa.
Proposal yang diterima adalah proposal baru (bukan proposal lanjutan). Skema yang ditawarkan pada program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun Anggaran 2023 Sebagai Berikut: 1. Program Penelitian a. Skema Penelitian Dasar 1) Penelitian Fundamental (PF) 2) Penelitian Pascasarjana (PPS) 3) Penelitian Dosen Pemula (PDP) 4) Penelitian Kerja Sama Dalam Negeri (PK) b. Skema Penelitian Terapan Jalur Hilirisasi
2. Program Pengabdian kepada Masyarakat a. Skema Pemberdayaan Masyarakat 1) Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) 2) Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 3) Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) b. Skema Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan 1) Kewirausahaan Berbasis Mahasiswa (KBM) 2) Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD) 3) Pengembangan Usaha Kampus (PUK) c. Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah 1) Pemberdayaan Wilayah (PW) 2) Pemberdayaan Desa Binaan (PDB)
Dr. Hartono, MM selaku Wakil Rektor Non Akademik menyampaikan Secara keseluruhan, pelatihan metodologi penelitian sangat penting bagi dosen dalam bidang akademik. Ini membantu mereka meningkatkan kemampuan penelitian mereka, memperoleh publikasi yang lebih banyak, meningkatkan kemampuan mengajar dan konsultasi, dan meningkatkan kemungkinan mendapatkan dana penelitian.
Prof. Dr. Mohammad Mulyadi, AP., M.Si (Dosen Institut STIAMI, juga seorang – Peneliti Ahli Utama Bidang Sosilogi Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional) menyampaikan :
Pelatihan metodologi penelitian memberikan manfaat yang signifikan bagi para dosen dalam bidang akademik. Beberapa manfaatnya antara lain: 1. Meningkatkan kemampuan penelitian: Pelatihan metodologi penelitian membantu dosen untuk memahami konsep-konsep dasar dan teknik-teknik yang diperlukan untuk merancang, mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian secara sistematis dan efektif. 2. Meningkatkan kualitas penelitian: Dengan pemahaman yang lebih baik tentang metodologi penelitian, dosen dapat meningkatkan kualitas penelitiannya. Mereka dapat menggunakan metode penelitian yang lebih tepat dan relevan untuk topik penelitian mereka, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih akurat, valid, dan bermanfaat. 3. Meningkatkan publikasi: Dosen yang memiliki keterampilan metodologi penelitian yang baik dapat meningkatkan kemungkinan publikasi hasil penelitiannya di jurnal-jurnal terkemuka. Ini akan membantu mereka membangun reputasi akademik yang lebih kuat dan meningkatkan citasi penelitiannya. 4. Meningkatkan kemampuan mengajar: Dosen yang terampil dalam metodologi penelitian dapat mengajarkan keterampilan penelitian kepada mahasiswa mereka dengan lebih efektif. Ini akan membantu siswa memahami konsep-konsep metodologi penelitian dengan lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk melakukan penelitian sendiri di masa depan. 5. Meningkatkan kemampuan konsultasi: Dosen yang terampil dalam metodologi penelitian dapat memberikan konsultasi penelitian yang lebih baik kepada mahasiswa mereka dan rekan-rekan sesama dosen. Mereka dapat membantu orang lain memahami proses penelitian, merancang studi, dan menganalisis hasil penelitian secara tepat. 6. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan dana penelitian: Dosen yang terampil dalam metodologi penelitian memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan dana penelitian dari lembaga-lembaga donor. Ini karena mereka dapat mengajukan proposal penelitian yang lebih kuat dan lebih terfokus dengan mengacu pada teknik-teknik metodologi penelitian yang lebih baik.
Kamis (10/11/2022), LPPM Institut STIAMI menggelar Workshop Online “Pendampingan Penyusunan Proposal Hibah Riset & PkM Kemendikbudristek”. secara virtual melalui Webinar Link Zoom Meeting. Webinar ini ditujukan khusus kepada Dosen- dosen Peneliti dan di inisiasi oleh LPPM Institut STIAMI. Acara ini dihadiri hampir 100 Dosen.
Dalam kesempatan ini Kepala LPPM Institut STIAMI Dr. Euis Komalawati, M.Si. membuka Workshop Online dengan memberikan arahan agar para peserta menyimak dan mengikuti pendampingan dengan sebaik-baiknya. Materi webinar ini juga memberikan tips dan trik lolos Hibah Riset & PkM Kemendikbudristek. Dalam undangan tujuan yang disampaikan ke masing-masing Program Studi, Workshop ini memberikan ruang untuk membedah proposal dari setiap prodi agar kedepan proposal-proposal ini mampu bersaing dan berkompetisi.
Webinar penyusunan proposal ini menghadirkan Narasumber yang berkompeten Indrazno Siradjuddin, ST., MT., PhD, M.Pd. Reviewer Nasional. Dalam kesempatan Dalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa penekanan proposal Riset dan PkM yang baik terletak pada unsur kelengkapan administrasi dan penulisan karya, kesesuaian judul dengan skema yang yang ajukan, dan poin penting adalah unsur orisinalitas serta novelty. Proposal Riset dan PkM tidak semata hanya memenuhi kompetisi, namun mampu berkontribusi pada kebaharuan teknologi, solusi untuk permasalahan sosial masyarakat, dan ide kreatif.
Disesi ini pemateri Prof. Dr. Muhammad Mulyadi, M.Si juga memberikan penjelasan mengenai perbedaan antara roadmap dengan tahapan penelitian. Dimana roadmap merupakan poin yang kita capai atau sedang kita lakukan untuk mencapai hal tertentu. Sedangkan tahapan penelitian adalah tahapan yang menjelaskan mengenai apa-apa saja yang akan dilakukan dalam penelitian yang diusulkan. Workshop ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan para peserta webinar yang didominasi dengan pertanyaan mengenai pelaksanaan roadmap yang telah dibuat dan langkah awal pembuatan roadmap. Tidak jarang para peserta juga bertanya mengenai indikator capaian dalam pembuatan roadmap penelitian ini.