“Workshop Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Jurnal” yang diselenggarakan pada 15 Agustus 2018. Sebagai pemateri : Muh. Barid Nizarudin Wajdi, MA
Kegiatan workshop ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa Jurnal elektronik di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Namun demikian, pesatnya perkembangan tersebut tidak diimbangi dengan kualitas dari tata kelola jurnal sesuai standar dan naskah yang diterbitkan. Peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal terakreditasi dan bahkan bereputasi internasional ini menjadi sesuatu yang penting dalam rangka menjadi world class research. Disamping peningkatan jumlah dan kualitas riset-riset dari para Peneliti di lingkungan perguruan tinggi, perlu dikembangkan juga media publikasi ilmiah agar artikel-artikel yang dihasilkan dari riset-riset tersebut tidak semuanya diterbitkan di jurnal yang ada di luar negeri saja, tetapi juga didiseminasi di jurnal-jurnal yang diterbitkan di Indonesia. Di sisi lain, peningkatan aksesibilitas website jurnal-jurnal ilmiah menjadi sangat penting pada era global saat ini, terutama jurnal-jurnal di Badan Standarisasi Nasional yang terakreditasi nasional maupun jurnal-jurnal nasional yang belum terakreditasi dan rintisan jurnal bereputasi internasional.
Setelah pengelola jurnal dan membangun aplikasi pengelolaan jurnal secara elektronik semacam Open Journal System, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mendaftarkan jurnal elektronik tersebut ke mesin-mesin atau situs pengindeks jurnal elektronik. Saat ini ada banyak situs pengindeks tersebut, salah satunya adalah Directory of Open Access Journals (DOAJ), yang merupakan salah satu situs pengindeks ‘wajib’ bagi para pengelola jurnal elektronik.
Dengan semakin banyaknya jurnal di Indonesia yang mengonlinekan artikel-artikelnya terutama yang back issue, maka peluang untuk terindeksasinya jurnal-jurnal tersebut di mesin pengindeks jurnal semakin bertambah, misalnya Google Scholar, DOAJ, CABI, EBSCO, SCOPUS, dan lain-lain. Pada akhirnya, dengan penyediaan artikel ilmiah secara online di website masing-masing jurnal ilmiah, maka akan meningkatkan jumlah sitasi terhadap hasil-hasil karya yang dihasilkan